25 April 2008

Pikiran Bawah Sadar …. What is that?

Saya baru saja membaca sebuah buku yang berjudul The Power of Mindset tulisan dari Adi W. Gunawan yang sangat membuka wawasan saya mengenai mindset. Dan dibawah ini saya kutip sebagian dari salah satu chapter yang saya rasa bisa membuka pikiran orang yang membacanya untuk bisa lebih baik di masa datang.

Dikatakan bahwa Milton Erickson, seorang maestro hipnoterapi, mengutarakan hasil pengamatannya terhadap pikiran bawah sadar sebagai berikut:

Kemampuan pikiran bawah sadar terpisah dari pikiran sadar
Pikiran bawah sadar bekerja terpisah dari pikiran sadar. Meskipun pikiran sadar dan bawah sadar bekerja secara paralel, proses kesadaran dan proses berpikir yang berlangsung pada masing-masing pikiran serta respos yang diberikan adalah dua hal yang berbeda. Kedua pikiran ini bekerja saling mempengaruhi.

Pikiran bawah sadar dapat mendengar atau melihat hal-hal yang tida tertangkap oleh pikiran sadar. Pikiran bawah sadar bisa memikirkan hal lain yang berbeda dengan ketertarikan pada hal yang ia sukai, yang hal ini belum tentu menarik bagi pikiran sadar. Pikiran bawah sadar dapat mengendalikan aktivitas fisik tanpa disadari pikiran sadar dan dapat mengungkapkan ide atau pemikiran yang berada di luar jangkauan persepsi pikiran sadar.

Biasanya, walaupun tidak berarti selalu, proses dan aktivitas pikiran bawah sadar mendukung atau meneruskan kegiatan dan keinginan pikiran sadar. Pada ondisi tertentu, pikiran bawah sadar dapat bertindak mandiri, terlepas dari pengaruh pikiran sadar, mengungkapkan keinginannya dan melakukan tindakan yang tidak berhubungan dengan proses berpikir yang terjadi di pikiran sadar.

Pikiran bawah sadar adalah gudang penyimpanan informasi
Pikiran bawah sadar adalah tempat memori. Segala sesuatu yang pernah kita alami akan tersimpan di pikiran bawah adar. Pengalaman positif maupun ngegatif, hal-hal yang menyenangkan maupun yang membuat kita sedih, dan berbagai pengalaman traumatik semuanya tersimpan dengan rapi dan sempurna di filling cabinet memori kita, di pikiran bawah sadar.

Sering kali apa yang tampaknya telah kita lupakan, kejadian-kejadian yang kita alami bertahun-tahun yang lalu, ternyata akan muncul ke permukaan, ke pikiran sadar, bila terpicu oleh kondisi tertentu.

Berbagai belief, rule, dan juga value kita semua tersimpan di pikiran bawah sadar. Untuk bisa mengakses pikiran bawah sadar dengan mudah dan leluasa dibutuhkan kecakapan khusus. Itulah sebabnya mengapa kita mengalami kesulitan, hambatan, atau resistensi jika ingin mengubah belief-belief kita.

Pikiran bawah sadar adalah potensi yang belum digunakan
Setiap manusia normal terlahir dengan sistem saraf dan fisik yang rumit yang membuatnya mampu melihat, mengamati, berpikir dan memberikan respons. Namun dallam proses tumbuh kembang seorang manusia hanya sebagian kecil dari seluruh potensi untuk mengamati, mengerti, dan memberikan respons berkembang sepenuhnya dalam pikiran sadar. Potensi yang belum tergali dan berkembang semuanya berada di luar kendali pikiran sadar dan masuk ke dalam kendali pikiran bawah sadar.

Kemampuan pikiran bawah sadar jauh melebihi pikiran sadar dalam hal kemampuan persepsi, konseptual, emosi, dan respons. Pikiran bawah sadar berisi segala hal ang tidak diperhatikan, diabakan atau ditolak pikiran bawah sadar ditambah semua hal yang ada di pikiran sadar. Pikiran bawah sadar dapat mengakses dan menggunakan segala sesuatu yang ada di pikiran sadar, sedangkan pikiran sadar umumnya tidak dapat menjangkau isi dan potensi pikiran bawah sadar.

Pikiran bawah sadar sangat cerdas
Pikiran bawah sadar jauh lebih cerdas, bijaksana, dan cepat daripada pikiran sadar. Pikiran sadar dapat menjangkau lebih banyak informasi daripada pikiran bawah sadar dan dapat menganalisis dan meninjau ulang informasi tanpa pengaruh bias dari rasa bangga, prasangka, atau pengharapan. Dengan kata lain, pikiran bawah sadar mewakili suatu potensi intelektual yang berfungsi pada apasitas puncak.

Meskipun pikiran bawah sadar sangat cerdas, tidak berarti ia tidak pernah berbuat kesalahan. Kadang-kadang pikiran bawah sadar bisa menarik kesimpulan yang keliru atau tidak logis karena terpengaruh pada keterbatasan yang berhubungan dengan persepsi dan fisik.

Pikiran bawah sadar bersifat sangat sadar
Salah satu aspek paling penting, yang bersifat paradoks, dari pikiran bawah sadar adalah pikiran bawah sadar tidak selalu bersifat tidak sadar. Sebaliknya, pikiran bawah sadar sebenarnya sangat sadar dan responsif terhadap setiap kejadian. Pikiran bawah sadar dikatakan tidak sadar dalam pengertian pikiran sadar tidak sadar akan keberadaan, kegiatan atau operasi, upaya komunikasi, dan pengaruh pikiran bawah sadar terhadap pikiran, persepsi, dan perilaku. Pikiran bawah sadar diberi nama demikian karena kita (pikiran sadar) tidak sadar akan keberadaan pikiran (bawah sadar) ini.

Saat dua orang berinteraksi, pikiran bawah sadar mereka saling sibuk mengamati kegiatan bawah sadar lawan bicaranya, tanpa pikiran sadar mereka tahu apa yang sedang terjadi. Komunikasi bawah sadar ini mempunyai efek pengaruh yang sama kuat atau bahwak bisa lebih kuat dari pengaruh komunikasi dengan pikiran sadar.

Saat dua orang bertemu, secara bawah sadar pikiran mereka saling menilai siapa yang lebih positif. Orang yang lebih positif akan menang dan mempunyai postur atau pengaruh yang lebih kuat dan dominan.

Pikiran bawah sadar mengamati dan memberikan respons dengan jujur
Bias, prasangka, penghakiman, pengharapan, pengelompokan persepsi, dan kerangka berpikir, konseptual adalah sifat dari pikiran sadar. Pikiran bawah sadar terbebas dari pengaruh-pengaruh di atas dan mampu menghasilkan pengetahuan pikiran bawah sadar tentang realitas bersifat langsung, tidak bias, dan apa adanya. Pikiran bawah sadar menyerap dan mengerti realitas berdasarkan pada pengalaman nyata apa adanya, tanpa harus melewati proses pemberian pikiran sadar. Pikiran bawah sadar tidak menyaring atau mendistrorsi informasi agar bisa sesuai dengan aturan atau acuan berpikir tertentu.

Kemampuan persepsi, pemahaman, dan respons pikiran bawah sadar sama dengan yang ditunjukkan seorang anak kecil, yang masih polos, yang belum memiliki prasakan bias, pengharapan, dan aturan yang kaku seperti pada orang dewasa.

Pikiran bawah sadar menyerupai anak kecil
Anak-anak lebih banyak berhubungan atau menggunakan pikiran bawah sadar mereka daripada orang dewasa. Pada saat masih kecil, pikiran sadar anak belum berkembang seenuhnya sehingga anak perlu mengakses pikiran bawah sadar mereka untuk membantu mereka belajar dan berkembang. Dengan demikian, sifat dan perilaku anak, khususnya yang berusia sekitar 8 tahun, mencerminkan pikiran bawah sadar orang dewasa. Anak-anak sering kali lebih responsif terhadap proses bawah sadar dan lebih awas dalam pengamatan mereka dibandingkan orang dewasa.

Anak menyimpulkan atau memberikan makna terhadap kejadian dengan kemampuan berpikirnya saat itu, kemampuan pikir yang bersifat lateral. Maksudnya adalah kalau nilai ujian 10 adalah baik, yang dapat nilai tinggi adalah anak pintar. Sebaliknya jika dapat nilai rendah, katakanlah 4 atau 5, disebut anak jelek dan bodoh.

Anak jika dapat nilai jelek, tidak akan memikirkan atau mencari sebab ia belum bisa mendapatan nilai baik, sedangkan kita orang dewasa pasti akan mencari sebab atau alasan logis mengapa kita belum berhasil.

Pikiran bawah sadar adalah sumber emosi
Emosi sering kali muncul secara mendadak, tanpa diinginkan, dan sering kali tidak dapat dimengerti pikiran sadar. Emosi muncul dari pikiran bwah sadar. Emosi adalah bentuk ekspresi yang mencerminkan perasaan atau reaksi pikiran bawah sadar terhadap situasi, yang berhubungan dengan kepribadian individu.

Emosi bersifat tidak logis, tidak rasional, dan tidak sadar. Emosi bersifat alamiah dan merupaan satu bentuk komunikasi bawah sadar yang sangat bermanfaat. Emosi memberitahu bagaimana perasaan kita terhadap sesuatu meskipun ita tidak sadar apa yang kita rasakan.

Pikiran bawah sadar melindungi diri kita (tubuh fisik dan pikiran sadar)
Apapun yang dilakukan pikian bawah sadar kita terhadap diri kita, baik itu kita suka atau tidak, baik itu kita pandang menguntungkan atau merugikan diri kita, semuanya ia lakukan hanya dengan satu tujuan, yaitu melindungi diri kita atau demi kebaikan kita.

Masalah timbul karena apa yang menurut pikiran bawah sadar baik bagi diri kita, belum tentu baik menurut kita. Yang membuat segala sesuatu menjadi lebih rumit adalah kekuatan pikiran bawah sadar sembilan kali lebih kuat daripada pikiran sadar.

Dengan demikian, bila terjadi konflik antar pikiran sadar dan bawah sadar, yang selalu menang adalah pikiran bawah sadar.

Seringkali bila ada memori dengan muatan emosi negatif yang kuat (”trauma”), pikiran bawah sadar akan menyembunyikan memori ini (repressed content) sehingga tidak dapat diakses pikiran sadar. Tujuannya adalah agar kita tidak mengalami kembali (revivification) semua pengalaman pahit dan emosi yang menyakitkan, yang muncul bersama teringatnya kembali peristiwa itu.

Pikiran bawah sadar bersifat universal
Proses dan sifat kerja pikiran bawah sadar satu orang dan yang lain pada umumnya sama, tidak terpengaruh oleh kebangsaan, latar belakang budaya, atau sejarah. Pikiran bawah sadar seseorang dapat berkomunikasi efektif dengan pikiran bawah sadar orang melebihi kemampuan bawah sadar.

Pikiran bawah sadar sebenarnya suatu gambaran fakta bahwa semua orang, pada awalnya, hanyalah manusia biasa, pada saat dilahirkan, yang sama-sama membawa kemampuan mental dan fisik yang dapat dikembangkan, dan juga membawa kemampuan belajar alamiah.

Isi pikiran bawah sadar setiap orang tentunya berbeda, bergantung pada pengalaman, lingkungan, dan hasil pembelajaran dari individu tersebut. Namun bentuk struktur atau pola respons yang bersifat mendasar pada setiap pikiran bawah sadar manusia sangat mirip satu dengan yang lain. Bisa dikatakan manusia pada dasarnya sangat berbeda, tetapi juga sangat mirip.

Demikianlah sedikit ringkasan mengenai pikiran bawah sadar mudah-mudahan bisa menginspirasi orang yang membacanya seperti saya.

Tidak ada komentar: